Minggu, 02 Oktober 2011

Meneladani Setan

 Membaca judulnya saja sepertinya sudah ngerasa tulisan ini ngawur. Eit, tunggu dulu. Jangan menilai dulu sebelum membacanya.

        Setan. Makhluk terusir yang punya misi yang bukan lagi sebuah rahasia (emang agen rahasia? Mungkin saja, agen rahasia, terutama CIA dan Mossad, adalah setan dari jenis manusia. wallahu a'lam). Yup, Menjebloskan manusia ke dalam neraka (kayak Polisi aja. Mungkin juga, karena banyak polisi jaman sekarang menahan korban yang tak bersalah). lantas, apanya yang bisa dicontoh dari setan? siapa pun tahu bahwa segala perbuatan setan adalah hina. Rendah. bukankah sudah jelas bahwa kita dilarang mengikuti setan?

       
        Sebenarnya ada satu sisi dari setan yang sungguh luar biasa, dan amat sangat patut untuk kita contoh. Sisi yang tidak semua manusia memilikinya. Istiqamah. Yup, setan adalah makhluk Allah yang paling Istiqamah selain Malaikat.

        Semenjak Iblis (sang bos setan) diusir dari surga, karena kesombongannya, Iblis dan konco-konconya bertekad untuk menyesatkan anak cucu Adam dari jalan Allah. Maka Iblis pun meminta agar golongannya diberi umur yang panjang. tentu saja, mereka ga mau masuk neraka sendirian. mereka ingin ada yang menemani mereka. Allah mengabulkan permohonan Iblis, dan menagguhkan usia mereka sampai hari kiamat. Namun, Allah bersumpah, sekali-kali tidak, Iblis tidak akan mampu menggoda hamba-Nya yang shalih.
      
        Setiap orang, bahkan yang di luar  Islam pun, paham akan keteguhan Iblis dan bala tentaranya dalam mengemban misi laknat mereka. Namun hanya sedikit yang bisa, dan mau, mengambil pelajaran dari sifat mereka. Selama ini kita hanya melihat mereka, para setan yang terlaknat, dari sisi keburukan sifat, fisik, dan Perbuatannya.

        Sobat eL-Ha. Sekarang, kita menyadari bahwa ada sisi setan yang patut kita tiru, yakni Istiqamah. namun bukan berarti ana mengajarkan untuk meniru setan untuk Istiqamah dalam keburukan. Keistiqamahan Setan sudah selayakya kita terapkan dalam kita beribadah, dalam kiata mencari ilmu, dan dalam setiap aktifitas kita agar selalu diridlai oleh Allah. Masa setan saja, yang mereka sesungguhnya tahu bahwa perbuatan mereka adalah terlaknat dan bahwa mereka dijanjikan akan Neraka, mampu bersikap Istiqamah, pantang menyerah, terus berusaha, tidak pernah menyia-nyiakan umur mereka untuk bersantai-santai. Bagaimana kita, Umat Islam, yang telah dijanjikan akan Surga jika kita taat kepada Allah, masih malas-malasan, suka menunda-nunda, bersantai-santai, dan menyia-nyiakan umur kita yang jauh lebih pendek daripada umur setan. Na'udzubillahi min dzalik. Semoga Allah selalu membimbing kita agar kita selalu istiqamah di jalan-Nya.

        Nah, sobat eL-Ha. Ana mengambil contoh Setan bukan karena tidak ada contoh yang lebih mulia dari setan. justru banyak. Para rasul dan orang-orang beriman yang nama mereka tercatat dalam sejarah sebagai orang-orang mulia yang selau istiqamah dalam memperjuangkan agama Allah. Tapi, ana hanya ingin menunjukkan, bahwa makhluk yang rendah, terlaknat, dan hina bina saja memiliki sifat istiqamah. Lantas, apalagi kita.

1 komentar: